arstektur lingkungan "aspek pemakai"
Peranan arsitektur dan lingkungan sangat penting sekali dan harus selalu diperhatikan setiap ingin melakukan perencanaan dan perancangan dalam berbagai aspek-aspek tertentu , terutama dalam aspek pengguna/pemakai di suatu projek tersebut. Kita sebagai calon atau seorang arsitek selalu menganalisa suatu kebutuhan-kebutuhan dari si pengguna tersebut. Aspek ini lebih membahas kepada perilaku atau kebiasaan si pengguna terhadap lingkungan. Aspek ini adalah hal terpenting dalam bidang arsitektur karena dalam merancang, seorang arsitek harus memperhatikan segala aspek perilaku manusia dan juga lingkungannya agar apa yang dirancangnya sesuai atau berfungsi seperti yang diharapkan. Contoh dalam faktor umum ataumakro, untuk mendesain sebuah pusat perbelanjaan di daerah atau tempat tertentu. Seperti pusat perbelanjaan untuk kalangan menengah kebawah tentu berbeda dengan perumahan untuk kalangan menengah ke atas. Perilaku masyarakat menengah kebawah yang memiliki gaya hidup beraktivitas secara komunal diruang terbuka sehingga diperlukan sebuah wadah yang dapat dijadikan sebagai tempat interaksi antar masyarakat seperti pasar tradisional.
ASPEK LINGKUNGAN
Siapakah Arsitek itu?

Apakah lingkungan itu?
Lingkungan adalah tempat dimana suatu makhluk hidup itu tumbuh,
meliputi unsur unsur penting seperti tanah,air, dan udara. Lingkungan sendiri
memiliki arti penting dalam kehidupan setiap makhluk hidup, misalnya lingkungan
perkotaan dimana unsur bangunan sangat kental di dalamnya, dalam hal iniperanan
dan tindakan manusia sangatlah penting dalam pengendalian lingkungan. Manusia
dapat memperbaiki sekaligus merusak suatu lingkungan. Banyaknya kegitan manusia
yang kurang terpikirkan secara matang makin membuat keadaan ini semakin tidak
terurus. Jika lingkungan tersebut sudah mencapai tahap kehancuran maka
keseimbangan antara makhluk hidup dengan lingkungan akan berubah, hal ini
sangat memberikan dampak negatif (merugikan) kita semua.
Banyak orang mengatakan jika pekerjaan seorang arsitek itu
adalah musuh utama dari lingkungan, ada pula yang mengatakan profesi ini adalah
profesi yang merusak. Tapi apakah semua benar mengenai pernyataan-pernyataan
tersebut?
Dalam pembangunan suatu bangunan pasti akan terjadi suatu
perubahan pada lingkungan secara fisik, contohnya penambahan jumlah limbah yang
ada, penggunan tanah yang membuat berkurangnya ruang bagi penghijauan,
pembukaan lahan baru, dll. Tetapi masyarakat kurang memahami bahwa ternyata
arsitek juga memiliki fungsi yang amat penting bagi manusia. Sebagaimana kita
tahu bahwa kebutuhan manusia yang utama adalah sandang, pangan, dan papan
(tempat untuk tinggal). Semakin berkembangnya zaman dan semakin padatnya
penduduk bumi kita harus dapat menerima bahwa tingkat pertumbuhan bangunan akan
menjadi sangat tinggi, disinilah kita melihat peranan seorang arsitek. Tidak
hanya untuk merancang bangunan agar tampak artistik dan bernilai tetapi juga
bagaimana cara seorang arsitek dapat mengurangi dampak buruk dari sebuah bangunan
bagi lingkungan. Setiap orang tentunya dapat mendesain suatu bangunan seperti
yang ia mau (tanpa menggunakan jasa seorang arsitek) tetapi yang membedakannya
dengan arsitek adalah mereka kurang memahami cara meminimalisir kerusakan pada
lingkungan. Seorang arsitek wajib memepelajari solusi-solusi agar suatu
bangunan yang didirikan tidak terlalu merusak lingkungan, bagaimana pula
seorang arsitek dapat mengolah suatu lahan yang tidak berfungsi (gersang)
menjadi suatu lahan yang dapat berfungsi optimal, mereka juga belajar mengolah
suatu bahan-bahan daur ulang agar dapat menjadi suatu bagian dari bangunan atau
yang sering kita sebut green architecture. Tidak hanya bangunan saja, arsitek
juga dapat mendesain suatu kawasan hijau atau taman agar dapat memperbaiki
kondisi udara yang sudah sangat memburuk akhir-akhir ini. Jadi pekerjaan
seorang arsitek tidak selalu buruk bagi lingkungan kan? :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar